Nasi Grombyang, Kuliner Khas Pemalang yang Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Kuliner Khas Pemalang yang Jadi Warisan Budaya

Slawipos.com – Nasi Grombyang, Kuliner Khas Pemalang yang Jadi Warisan Budaya Tak Benda, Pemalang, sebuah kabupaten di Jawa Tengah, memiliki kuliner khas yang sudah dikenal sejak tahun 1960-an. Namanya Nasi Grombyang, yaitu nasi putih yang disajikan dengan irisan daging kerbau atau sapi dan kuah berwarna hitam kental.

Nasi Grombyang mendapat namanya dari kata “grombyang” dalam bahasa Pemalang, yang berarti “mengapung dan bergoyang-goyang di permukaan”. Hal ini karena kuah yang digunakan lebih banyak daripada nasi, sehingga nasi terlihat mengapung dan bergoyang-goyang di atas kuah.

Kuah Nasi Grombyang memiliki rasa gurih dan sedikit manis, karena dimasak dengan berbagai rempah seperti bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, kunyit, jahe, lengkuas, serai, daun salam, daun jeruk, gula merah dan garam. Kuah ini juga menggunakan kluwak sebagai bahan utama, yang memberikan warna hitam dan aroma khas.

Nasi Grombyang biasanya dijual di pinggir jalan atau oleh pedagang keliling di Pemalang. Hidangan ini juga sering disantap dengan lalapan seperti mentimun, tomat dan kacang panjang, serta sambal terasi.

Baca Juga :   Randudongkal Pemalang akan dijadikan kawasan Central Business District

Pada 29 Oktober 2021 lalu, Nasi Grombyang ditetapkan sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Hal ini menunjukkan bahwa Nasi Grombyang merupakan kuliner yang memiliki nilai sejarah dan budaya tinggi bagi masyarakat Pemalang.

Bagi Anda yang ingin mencicipi Nasi Grombyang, Anda bisa berkunjung ke Pemalang dan mencari pedagang yang menjualnya. Namun pastikan Anda mematuhi protokol kesehatan saat berwisata kuliner di masa pandemi COVID-19.