Pertamina, Pemda, dan Polisi Sidak Pasokan Elpiji 3 Kg di 255 Titik

Tabung gas LPG 3 KG bersubsidi warna hijau

Slawipos.comPertamina, Pemda, dan Polisi Sidak Pasokan Elpiji 3 Kg di 255 Titik, PT Pertamina (Persero) bersama pemerintah daerah (Pemda) dan aparat kepolisian melakukan Sidak dan Pemantauan ketersediaan gas elpiji (LPG) subsidi 3 Kg di 255 titik di seluruh Indonesia. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memastikan pasokan LPG Subsidi aman dan tepat sasaran bagi masyarakat yang membutuhkan.

Sidak dan Pemantauan dilakukan hingga tingkat pangkalan di berbagai wilayah, mulai dari Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan, hingga Sulawesi. Kegiatan ini melibatkan PT Pertamina Patra Niaga (PPN) sebagai Subholding Commercial and Trading Pertamina, serta pemda, DPRD dan kepolisian daerah.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan bahwa pihaknya secara proaktif memantau dan melakukan langkah-langkah positif seperti Sidak dan Operasi Pasar apabila diperlukan dalam rangka memastikan pasokan elpiji 3 kg aman dan penyaluran kepada masyarakat yang membutuhkan bisa tepat sasaran.

Fadjar menjelaskan bahwa hasil dari Sidak dan Operasi Pasar yang telah dilakukan menunjukkan dampak positif. Pasokan elpiji 3 kg di beberapa daerah dalam kondisi aman dan terkendali tanpa adanya kekurangan suplai dan tidak terjadi antrean.

Baca Juga :   Dimulainya Pembangunan Pabrik Pupuk di Papua Masuk Dalam Proyek Strategis Nasional

“Kami terus melakukan pemantauan lapangan secara serentak di seluruh wilayah kerja dan setelah itu langsung melakukan operasi pasar bagi daerah yang memerlukan. Dampaknya baik, di banyak daerah pasokan aman,” ujar Fadjar.

Fadjar juga mengatakan bahwa Pertamina juga terus melakukan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat agar LPG bersubsidi hanya digunakan bagi masyarakat sesuai sasaran yang ditetapkan pemerintah yakni kelompok kurang mampu dan usaha kecil dan mikro.

“Bagi masyarakat mampu yang masih menggunakan elpiji 3 kg agar beralih ke elpiji nonsubsidi, agar saudara-saudara kita yang membutuhkan tetap dapat menggunakan haknya,” imbuh Fadjar.

Fadjar menambahkan bahwa Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social and Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.