Bisnis  

Pertamina Luncurkan Pertamax Green, Campuran Bensin dan Bioetanol

Isi BBM di SPBU Pertamina oleh operator laki laki

Slawipos.comPertamina Luncurkan Pertamax Green, Campuran Bensin dan Bioetanol, Pertamina akan meluncurkan produk bahan bakar minyak (BBM) baru yang bernama Pertamax Green. Produk ini merupakan campuran antara bensin dan bioetanol dengan kadar 5 persen. Produk ini diklaim lebih ramah lingkungan dan bisa mengurangi ketergantungan pada impor minyak mentah.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, Pertamax Green akan memiliki nilai oktan 95 dan bisa menjadi pilihan bagi masyarakat yang ingin menggunakan BBM berkualitas tinggi. Ia mengatakan, bioetanol yang digunakan sebagai campuran berasal dari tebu yang ditanam oleh petani lokal.

“Bioetanol itu kan bisa naikkan oktan number, bisa dicampur Pertamax bisa naikkan oktan. Tinggal dilihat aja nanti keekonomiannya apa. Tapi yang penting adanya itu bisa substitusi kebutuhan minyak mentah. Bisa kita turunin,” kata Arifin di Kementerian ESDM, Sabtu (15/7/2023).

Arifin menambahkan, pembangunan industri bioetanol juga akan menggerakkan ekonomi masyarakat kecil dan menyerap tenaga kerja. Ia mengatakan, pemerintah akan melakukan uji coba terlebih dahulu sebelum memperluas produksi dan distribusi Pertamax Green.

Baca Juga :   Serangan Siber Ganggu Layanan BSI, Ini Langkah yang Dilakukan BSSN

“Kami akan terus memperbanyak charging station ini. Masyarakat jadi tidak ragu untuk beralih ke kendaraan listrik karena bisa isi daya mobil atau motornya di mana saja,” kata Darmawan.

Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengatakan, Pertamax Green akan mulai dijual pada Juli 2023 di Jakarta dan Surabaya dengan harga Rp 13.200 per liter. Ia mengatakan, produk ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk menurunkan emisi gas rumah kaca.

“sehingga nanti sudah mulai akan lebih banyak lagi, bukan hanya Indonesia saat ini dikategorikan negara yang berhasil untuk menurunkan emisi lewat B35 atau biodiesel, tapi kita harapkan untuk gasoline pun indonesia sudah bisa memulai menggunakan biofuel sebagai bentuk komitmen kita bersama untuk bisa mendukung hal tersebut,” ujarnya.

Pahala mengatakan, Pertamina juga terus mengembangkan produk BBM lainnya yang menggunakan campuran bahan bakar nabati, seperti Biosolar yang merupakan campuran solar dan minyak sawit. Ia berharap, produk-produk ini bisa meningkatkan kemandirian energi nasional dan mendukung pertumbuhan ekonomi.