Waspada El-Nino, Warga Brebes Diminta Jangan Bakar Lahan

Warga Brebes Diminta Jangan Bakar Lahan

Slawipos.com – Waspada El-Nino, Warga Brebes Diminta Jangan Bakar Lahan, Pemerintah Kabupaten Brebes mengimbau kepada warga untuk menghentikan kebiasaan membakar lahan demi menyuburkan tanah. Hal ini untuk mencegah terjadinya kebakaran yang meluas ke pemukiman warga akibat kekeringan yang disebabkan oleh fenomena El-Nino.

Imbauan ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Brebes, Urip Sihabudin, dalam Apel Gelar Pasukan Sinergitas dalam Pencegahan dan Penanganan Dampak El-Nino, yang diikuti oleh berbagai komponen masyarakat, di Islamic Center Brebes, Kamis (24/8/2023).

“Seumpamanya beranggapan membakar lahan untuk kesuburan tanah perlu dicermati lagi. Karena masih ada banyak cara untuk membuat kesuburan tanah. Lahan kering yang berdekatan dengan hunian, jangan sampai dibakar,” ujar Urip.

Urip juga meminta seluruh jajarannya untuk berada dalam status Siaga 1 dalam menghadapi El-Nino, terutama bergerak cepat dalam penyediaan air bersih bagi warga. Selain itu, ia juga mengingatkan para nelayan untuk berhati-hati menambatkan kapal mereka dan menjaga keselamatan.

“Jangan saling berdekatan. Cek dulu kondisi mesin agar jangan ada percikan api yang menimbulkan kebakaran kapal. Selalu terapkan waspada dan saling menjaga diri, agar kita terhindar dari dampak El-Nino,” tuturnya.

Baca Juga :   Ribuan Sertifikat Tanah Hangus Terbakar di Kantor BPN Brebes, Ini Penjelasan Kepala BPN

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes, Nushy Mansur, mengatakan bahwa pihaknya bersama instansi terkait telah melakukan mitigasi potensi risiko El-Nino dan menyosialisasikannya kepada masyarakat. Ia menyarankan warga untuk bertindak efisien dalam penggunaan air bersih dan menjaga sumber-sumber air bersih yang ada.

“Penggunaan utama air bersih untuk manusia, sedangkan untuk menyiram tanaman nanti dulu. Kondisi ini, bila benar-benar terjadi adanya krisis air,” kata Nushy.

Nushy juga mengatakan bahwa pihaknya telah memantau kondisi kebutuhan air warga Brebes dan mendistribusikan 300 ribu liter air bersih kepada masyarakat di wilayah selatan, tengah, dan utara. Ia mengapresiasi sinergi antara stakeholder yang memiliki kapasitas droping air seperti PDAM, PMI, dan Dinas Sosial.

“Kami tidak sendirian, tetapi bersinergi dengan stakeholder yang memiliki kapasitas droping air seperti PDAM, PMI, dan Dinas Sosial, yang memiliki tangki air untuk suplai air bersih,” ucapnya.