PPKBD Jateng Beri Edukasi dan Bantuan Telur untuk Cegah Stunting

PPKBD Jateng Beri Edukasi dan Bantuan Telur untuk Cegah Stunting

Slawipos.com – PPKBD Jateng Beri Edukasi dan Bantuan Telur untuk Cegah Stunting, Penghuni Panti Pelayanan Sosial Wanita Wanodyatama Surakarta mendapat kunjungan istimewa dari Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Tengah Atikoh Ganjar Pranowo, Selasa (8/8/2023). Atikoh mengapresiasi peran kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) Jateng, yang telah berkontribusi dalam upaya penuntasan kasus stunting di daerah tersebut.

Stunting adalah kondisi di mana pertumbuhan anak terhambat akibat kurangnya asupan gizi. Stunting bisa berdampak negatif pada perkembangan fisik dan mental anak. Oleh karena itu, pencegahan stunting menjadi salah satu prioritas program BKKBN.

Atikoh mengatakan, kader PPKBD menjadi ujung tombak penuntasan stunting. Sebab, sebagian besar dari mereka juga kader PKK yang dekat dengan warga. Mereka bisa menyampaikan pesan pencegahan stunting dengan bahasa dan kearifan lokal yang mudah dimengerti oleh masyarakat.

“Mereka adalah kunci karena langsung ada di masyarakat, berinteraksi langsung dengan catin, ibu hamil, sampai lahirkan itu mereka diedukasi, dari gizi maupun sisi KB, perencanaan jadi keluarga sehat, mereka pemegang kunci stunting, mereka kader PKK, kader kesehatan,” paparnya.

Baca Juga :   Umrah Lebih Cepat dan Hemat dari Bandara JBS Purbalingga

Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi BKKBN, Sukaryo Teguh Santoso mengamini hal tersebut. Menurutnya, fungsi PPKBD adalah membantu Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) menyosialisasikan program BKKBN.

“Ini efektif, untuk membantu PLKB, karena tak bisa dipungkiri angka kelahiran turun drastis dari Total Fertility Rate 5,6 menjadi 2,1. Itu kerja PPKBD karena dekat keluarga, memberikan penyuluhan langsung dengan berempati,” sebutnya.

Ketua PPKBD Jateng Muryadi menuturkan, tidak hanya penyuluhan, paguyuban ini juga memberi aksi nyata penuntasan stunting. Ini dilakukan dengan memberikan telur kepada 8.881 KK berisiko stunting.

“Ini dari pribadi anggota, mandiri. Nantinya bantuan telur ini akan diberikan selama enam bulan,” pungkasnya.

Telur merupakan sumber protein hewani yang baik untuk pertumbuhan anak. Selain itu, telur juga mengandung zat besi, vitamin A, vitamin B12, dan asam folat yang penting untuk mencegah anemia dan kekurangan gizi mikro.

Dengan adanya edukasi dan bantuan telur dari PPKBD Jateng, diharapkan kasus stunting di Jawa Tengah bisa menurun. Selain itu, diharapkan juga masyarakat bisa lebih sadar akan pentingnya keluarga berencana dan gizi seimbang bagi kesehatan keluarga.