Pembangunan Tol dan Jalan Akses IKN Dikebut, Target Rampung 2024

Ilustrasi Istana dan Kantor Presiden di IKN Nusantara

Slawipos.com – Pembangunan Tol dan Jalan Akses IKN Dikebut, Target Rampung 2024, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat pembangunan infrastruktur jalan tol dan jalan akses menuju Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan mobilitas di kawasan calon ibu kota baru pengganti DKI Jakarta.

Menurut Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Pembangunan IKN 2 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur Armen Adekristi, progres pembangunan jalan tol IKN saat ini sudah mencapai rata-rata 26 persen. Jalan tol IKN terdiri dari enam seksi dengan total panjang 37,13 km.

“Ketiga seksi yang sedang berjalan, yaitu Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang ditargetkan rampung pada pertengahan 2024 pada sekitar Juni atau Juli,” ujar Armen dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu (5/8).

Sementara itu, tiga seksi lainnya, yaitu Seksi 1 Bandara Sepinggan-Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam), Seksi 5B-1 Jembatan Pulau Balang-Bandara VVIP, dan Seksi 6A Riko-Outer Ring Road IKN masih dalam proses lelang paket pekerjaan. Armen menargetkan penandatanganan kontrak untuk ketiga seksi tersebut pada akhir tahun 2023.

Baca Juga :   Jawa Tengah Raih Gelar Provinsi Paling Inovatif, Ini Rahasianya!

Selain jalan tol IKN, Kementerian PUPR juga tengah menyelesaikan pembangunan jembatan duplikasi bentang pendek Pulau Balang sepanjang 514 meter. Jembatan ini akan tersambung dengan jalan tol akses IKN Segmen 5A. Progres konstruksi jembatan ini sebesar 25,3 persen dan ditargetkan rampung pada Mei 2024.

Untuk mendukung konektivitas di kawasan pusat pemerintahan IKN, Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan pembangunan Jalan Lingkar Sepaku sepanjang 5,7 km dan sedang membangun Jalan Sumbu Kebangsaan sisi Barat sepanjang 2,02 km dan sisi Timur sepanjang 3,27 km. Kedua jalan sumbu kebangsaan ini ditargetkan selesai pada kuartal pertama tahun 2024.

Armen mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur jalan di IKN dilakukan dengan memperhatikan aspek lingkungan dan keberlanjutan. Salah satunya adalah dengan merencanakan pembangunan terowongan bawah laut (immersed tunnel) untuk menghubungkan Pulau Balang dengan Pulau Samboja. Terowongan ini akan menjaga ekosistem laut dan mangrove di sekitarnya.

“Di samping itu, kami juga menyediakan dua lintasan untuk satwa di Seksi 4, yaitu semacam terowongan pendek yang memungkinkan satwa liar melintas tanpa terganggu oleh lalu lintas kendaraan,” kata Armen.

Baca Juga :   Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Tambah Kapal Pengawas untuk Laut Natuna Utara

Armen berharap bahwa pembangunan infrastruktur jalan di IKN dapat berjalan sesuai rencana dan target. Ia mengatakan bahwa proyek ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk mewujudkan ibu kota baru yang modern, maju, dan berwawasan lingkungan.