Perpustakaan Keliling Temanggung Sasar 100 Titik, Dorong Literasi Masyarakat Desa

Perpustakaan Keliling Temanggung Sasar 100 Titik, Dorong Literasi Masyarakat Desa

Slawipos.com – Perpustakaan Keliling Temanggung Sasar 100 Titik, Dorong Literasi Masyarakat Desa, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dinpusip) Kabupaten Temanggung meluncurkan program Perpustakaan Keliling (Perpusling) bernama Tamasya Pustaka. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan literasi masyarakat di Kabupaten Temanggung, terutama yang berada di desa. Tahun ini, setidaknya ditargetkan menjangkau 100 titik dengan dua armada.

Pustakawan Pelaksana, Khusniyatul Dzhuriah mengatakan, Perpusling menyediakan layanan baca di tempat, tukar pinjam buku, dan mendongeng jika ada permintaan. Perpusling beroperasi dari hari Senin hingga Kamis, dengan durasi minimal satu jam di setiap titik.

“Karena kalau kunjungan ke sekolah-sekolah itu, banyak siswa yang antusias,” kata Khusniyatul.

Ia menambahkan, Dinpusip Kabupaten Temanggung memiliki koleksi total 45 ribu buku. Sedangkan untuk koleksi di e-Pusda Temanggung baru terdapat 400 judul buku.

Khusniyatul menyebutkan, tingkat literasi yang ada di Temanggung masih perlu ditingkatkan kembali, terutama tingkat literasi di desa-desa. Ia mengatakan, kebanyakan dari warga desa lebih menyukai buku-buku tips dan trik, serta tentang kewirausahaan. Sedangkan anak-anak sekolah lebih menyukai buku-buku fiksi dan cerita.

Baca Juga :   Hak Pilih Penyandang Disabilitas di Temanggung Dijamin KPU, Ada 4.467 pemilih

“Untuk tiga terakhir itu, kami dari Perpusda tidak ada pengadaan koleksi, karena untuk pengadaan kan kemarin terserap untuk penanganan pandemi dan anggarannya dipangkas,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, kendala lainnya terkait dengan titik lokasi yang memiliki medan yang ekstrem. Namun, hingga saat ini Perpusling bisa menjangkau seluruh titik yang ada.

“Kalau untuk titik-titik tersebut sebenarnya ada permintaan, dan kita mengadakan MoU. Kalau yang belum MoU dengan Perpusda, belum kita datangi,” jelasnya.

Ia berharap, dengan program Perpusling ini, masyarakat desa dapat lebih tertarik untuk membaca buku dan meningkatkan literasinya. Ia juga mengatakan, pihaknya terus bekerja sama dengan pihak lain seperti pelatihan-pelatihan, untuk menarik anak-anak membaca buku di Perpusda. Ia juga mengajukan penambahan armada ke Perpusnas.

“Kita ingin masyarakat Temanggung lebih cinta baca dan cinta buku,” tutupnya.