Bupati Temanggung Minta RSK Ngesti Waluyo Bantu Atasi Stunting

Bupati Temanggung Minta RSK Ngesti Waluyo Bantu Atasi Stunting

Temanggung – Bupati Temanggung Minta RSK Ngesti Waluyo Bantu Atasi Stunting, Stunting, atau gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, menjadi salah satu masalah kesehatan yang harus ditangani di Kabupaten Temanggung. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Temanggung mengajak Rumah Sakit Kristen (RSK) Ngesti Waluyo Parakan untuk bersinergi dalam memberantas stunting.

Hal ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo saat bertemu dengan Direktur RSK Ngesti Waluyo Dr Mintono dan jajarannya di Ruang Gajah Pendopo Jenar, Senin (16/10/2023). Hary mengatakan bahwa penanganan stunting harus melibatkan semua elemen masyarakat, termasuk rumah sakit.

“Kami minta tolong bantuannya untuk menangani masalah stunting ini. Meskipun menurut data e-PPGBM angkanya sudah turun menjadi 14,4 persen, kami berharap bisa lebih rendah lagi. Kami perlu memberikan edukasi kepada orang tua tentang pola asuh yang baik untuk anak-anak,” kata Hary.

Sementara itu, Mintono menyatakan bahwa pihaknya siap memberikan perhatian dan bantuan melalui Unit Pelayanan Kesehatan Masyarakat (UPKM) rumah sakitnya. UPKM akan memberikan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat tentang stunting dan cara mencegahnya.

Baca Juga :   19 Penyandang Disabilitas Mental di Temanggung Dapatkan e-KTP

“Kami sudah membuka desa binaan di Wunut dan nanti akan buka lagi di Bejen. Kami ingin bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi stunting. Ini penting untuk masa depan anak-anak kita,” ujar Mintono.

Menurut Mintono, salah satu faktor penyebab stunting adalah kurangnya pemahaman orang tua tentang pola asuh anak. Ia menyarankan agar orang tua tidak menikahkan anaknya di usia dini, memenuhi kebutuhan gizi anak, dan mempersiapkan fisik dan mental ibu hamil.

“Stunting bisa dicegah sejak dalam kandungan hingga usia seribu hari pertama kehidupan anak. Ini adalah periode kritis bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Jadi, orang tua harus memperhatikan asupan gizi dan kesehatan ibu dan anak,” tutur Mintono.

Ia juga mengapresiasi upaya pemerintah sebelumnya yang telah berhasil menurunkan angka stunting di Temanggung. Namun, ia menekankan bahwa edukasi kepada orang tua masih perlu ditingkatkan agar stunting bisa dihilangkan sama sekali.

“Kalau dari segi gizi mungkin sudah cukup baik, tapi edukasi masih kurang. Orang tua harus tahu apa itu stunting, apa dampaknya, dan bagaimana mencegahnya. Kami siap membantu pemerintah dalam hal ini,” pungkas Mintono.***