Stok dan Harga Pangan Aman Jelang El Nino, Badan Pangan Nasional: Tapi Tetap Waspada

Pasar pedagang sayur yang segar dan bersih

Slawipos.com – Stok dan Harga Pangan Aman Jelang El Nino, Badan Pangan Nasional: Tapi Tetap Waspada. Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) mengatakan berdasarkan pemantauan, kondisi stok pangan tersedia dan aman serta kondisi harga relatif stabil. Pemantauan stok dan harga pangan gencar dilakukan sebagai antisipasi menghadapi fenomena el Nino yang diprediksi berdampak pada pangan.

Kepala Badan Pangan Nasional Aried Prasetyo Adi mengatakan, mayoritas pangan berada di harga yang sesuai dan tidak terpaut jauh dengan Harga Acuan Penjualan (HAP) atau Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan NFA.

“Hampir keseluruhan, sekitar 75% harga komoditas pangan strategis masih sesuai atau tidak terpaut jauh dengan HAP, itu artinya stok dan keseimbangan harga relatif masih terkendali,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Beberapa komoditas pangan strategis yang dimaksud antara lain daging sapi, daging ayam ras, telur ayam, beras, cabai merah keriting, cabai rawit merah, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, dan gula konsumsi.

Namun demikian, Aried mengakui ada beberapa komoditas yang harus mendapat perhatian khusus karena harganya masih terpantau tinggi seperti minyak goreng Minyakita. Ia mengatakan, NFA telah meminta Perum BULOG Kantor Wilayah Jawa Barat untuk menambah stok dan pasokan Minyakita ke pasar-pasar di Jabar.

“Untuk menjaga stabilitas harga Minyakita, kita sudah minta Perum BULOG Kantor Wilayah Jawa Barat untuk tambah stok dan pasokan Minyakita ke pasar-pasar di Jabar, khususnya Kota Bandung,” katanya.

Baca Juga :   Stok Beras Indonesia Aman Meski India dan Vietnam Stop Ekspor

Selain itu, untuk daging ayam dan telur ayam, ia mengatakan, NFA sedang melakukan kontrol agar terbentuk harga kesetimbangan baru yang wajar di setiap lini sesuai dengan biaya produksi saat ini.

“Jadi sesuai arahan Bapak Presiden, kita diminta untuk menyeimbangkan harga, sehingga wajar di petani/peternak, pedagang, dan konsumen. Dengan harga wajar di setiap lini, maka petani dan peternak bisa terus berproduksi, dengan demikian ketersediaan akan terjaga,” ujarnya.

Aried menambahkan, upaya pemantauan stok dan harga pangan di pusat perdagangan akan terus digencarkan seiring semakin meningkatnya kewaspadaan terhadap el nino. Pihaknya juga telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran pimpinan dan pegawai NFA serta dinas urusan pangan provinsi dan kabupaten/kota agar secara rutin lakukan pemantauan stok dan harga di lapangan secara detail.

“Kita ingin pastikan betul kondisi stok dan harga pangan di lapagan aman di tengah semakin dekatnya el nino. Dengan pemantauan secara harian di seluruh kota/kabupaten kita bisa mengetahui kondisi lapangan secara presisi, sehingga langkah pengambilan keputusan bisa dilakukan tepat dan akurat,” tuturnya.

Aried juga mengatakan, NFA bersama sejumlah stakeholder pangan juga telah menyiapkan langkah antisipasi lainnya untuk mengantisipasi kondisi kedaruratan saat terjadi el nino. Langkah-langkah tersebut antara lain melalui pengintegrasian data neraca pangan daerah dengan pusat, pemanfaatan dan pengembangan potensi pangan lokal, pendataan Champion produsen pangan wilayah untuk menjaga rantai pasok pangan di daerah, penyediaan sarana dan fasilitas untuk memperpanjang masa simpan produk pangan, terus menjalankan program rutin Gerakan Pangan Murah (GPM) dan Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP), serta penambahan periode penyaluran bantuan pangan.

Baca Juga :   Pertamina Turunkan Harga BBM Nonsubsidi Mulai 1 Juni 2023

“Apa yang kita sama-sama lakukan untuk mengantisipasi dampak el nino juga sejalan dengan upaya pengendalian inflasi pangan. Seperti kita ketahui, upaya pengendalian inflasi nasional saat ini telah berjalan baik dengan tren penurunan yang signifikan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka inflasi nasional pada Juni 2023 sebesar 0,16%, lebih rendah dibandingkan Mei 2023 sebesar 0,32%,” ujarnya.

Aried berharap, dengan adanya upaya-upaya yang dilakukan oleh NFA dan stakeholder pangan lainnya, kondisi stok dan harga pangan di dalam negeri bisa tetap terjaga dan stabil. Ia juga mengimbau agar masyarakat tidak panik dan tetap menjaga pola konsumsi yang sehat.

“Kami berharap masyarakat bisa tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang tidak benar. Kami juga berharap masyarakat bisa menjaga pola konsumsi yang sehat dan bervariasi dengan memanfaatkan pangan lokal yang kaya gizi. Kami akan terus berkoordinasi dengan semua pihak untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas pangan di dalam negeri,” tutupnya.