Banjir Rob Parah di Brebes, 1000 KK dan 800 Ha Tambak Terkena Dampak

Banjir Rob Parah di Brebes, 1000 KK dan 800 Ha Tambak Terkena Dampak

Slawipos.com – Banjir Rob Parah di Brebes, 1000 KK dan 800 Ha Tambak Terkena Dampak, Banjir rob melanda Kabupaten Brebes dan mengganggu aktivitas sekitar 1000 KK yang tinggal di wilayah pesisir. Selain itu, tambak yang menjadi sumber penghasilan warga juga tergenang air laut sekitar 800 ha dari total 1.300 ha.

Banjir rob terjadi di Desa Randusanga Kulon dan Randusanga Wetan, Kecamatan Brebes. Mulai dari pukul 06.00 WIB sampai pukul 08.00 WIB, air laut sudah mulai naik tetapi masih rendah. Namun, pukul 10.00 WIB air laut naik lagi dengan cepat sampai pukul 16.00 WIB. Tinggi air bervariasi antara 10-40 cm.

Banjir rob kali ini dianggap sebagai banjir rob terburuk yang pernah terjadi. Berdasarkan data sementara, seluruh wilayah di desa tersebut terendam air laut.

“Kira-kira 1.000 KK yang terkena dampak banjir rob ini. Selain merendam rumah warga, sekitar 60 persen dari luas tambak di desa kami juga tergenang air laut. Jika dihitung, 800 ha dari 1.300 ha tambak di desa kami terendam,” kata Kepala Desa Randusanga Kulon Afan Setiono, Selasa, 11 Juli 2023.

Baca Juga :   Waspada El-Nino, Warga Brebes Diminta Jangan Bakar Lahan

Dia menambahkan, banjir rob kali ini lebih tinggi daripada tahun lalu. Bahkan, di kawasan wisata Pantai Randusanga Indah, tinggi air laut sudah mencapai satu meter.

Untuk menghadapi situasi yang lebih buruk, pihaknya sudah menyiapkan balai desa sebagai tempat evakuasi warga yang terkena dampak banjir rob saat ini.

Hampir semua rumah di dua desa tersebut sudah biasa terendam banjir rob. Rumah yang terendam ada di semua RT di Desa Randusanga Kulon dan Randusanga Wetan.

Tidak hanya merendam pemukiman, banjir rob juga merendam banyak tambak milik warga. Tinggi banjir rob kali ini antara 10 hingga 40 cm.

“Di Desa Randusanga Kulon dan Randusanga Wetan itu hampir semua rumah terendam banjir rob setinggi 10 sampai 40 cm. Rumah-rumah yang di pinggir jalan tidak terlalu terendam. Banyak tambak juga terendam,” jelasnya.

Dia mengatakan, rob kali ini sangat tinggi. Biasanya saat banjir rob rumah yang tanahnya tinggi tidak terendam banjir rob. Namun, saat ini hampir semua warga di Desa Randusanga Kulon dan Randusanga Wetan terendam.