Fuso Berambisi Ekspor Kendaraan Niaga Buatan Indonesia ke Australia

Fuso Berambisi Ekspor Kendaraan Niaga Buatan Indonesia ke Australia

Slawipos.com – Fuso Berambisi Ekspor Kendaraan Niaga Buatan Indonesia ke Australia Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita baru saja melakukan kunjungan kerja ke Jepang. Dalam kunjungannya itu, Agus bertemu dengan sejumlah produsen otomotif ternama dunia, salah satunya adalah Fuso, yang merupakan bagian dari Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC).

Baca juga: Mazda Mulai Investasi Produksi Mobil di Indonesia Tahun Depan Agus dalam pertemuan tersebut meminta agar Fuso bisa memanfaatkan pabrik dan tempat perakitan yang dimilikinya di Indonesia untuk menjajaki pasar ekspor ke negara-negara ASEAN hingga Australia. Menurutnya, Fuso akan lebih untung bila melakukan ekspor dari Indonesia ketimbang dari Jepang langsung, karena letak geografis Indonesia yang lebih strategis.

“Dengan memperhatikan letak geografis Indonesia, kami memandang bahwa ekspor Fuso ke Australia akan lebih menguntungkan bila dilakukan dari Indonesia dibandingkan dengan dari Jepang,” terang Agus dalam keterangan resminya.

Di Indonesia, Fuso memiliki 227 outlet yang tersebar di delapan area pemasaran. Untuk perakitan kendaraan niaga ringan (light-duty truck), Fuso bekerja sama dengan PT Krama Yudha Ratu Motors (KRM) yang terletak di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur. Kendaraan niaga ringan ini dikenal dengan nama Colt Diesel, namun kini telah berganti nama menjadi Canter. Canter tersedia dalam tiga varian tenaga (79kW, 100kW, 110kW), dua jenis kabin, dan empat jarak sumbu roda untuk memenuhi berbagai kebutuhan bisnis. Canter juga telah dilengkapi dengan mesin common rail 4V21 dan sistem pengelolaan gas buang yang ditingkatkan untuk memenuhi standar emisi Euro IV yang akan berlaku mulai April 2022.

Baca Juga :   Kabar Baru! Hyundai Ioniq 6 Belum Siap Meluncur di Indonesia

Sementara itu, untuk perakitan kendaraan niaga menengah (medium-duty truck), Fuso bekerja sama dengan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) yang memproduksi mobil Xpander, Xpander Cross, dan Livina. Kendaraan niaga menengah ini dikenal dengan nama FM, namun kini telah berganti nama menjadi Fighter XFighter X tersedia dalam 14 varian yang disesuaikan dengan masukan dari pelangganFighter X memiliki performa kendaraan yang lebih baik dengan mesin common rail 6M60 yang memiliki torsi terbesar dalam sejarah produk Fuso di Indonesia. Mesin ini juga dipadukan dengan transmisi 6-percepatan yang baru yang berkontribusi pada berat kosong kendaraan yang lebih ringan, sehingga meningkatkan kapasitas angkut. Fighter X juga menggunakan ban berukuran 11 inci untuk menyesuaikan dengan berbagai jenis medan dan beban. Selain itu, Fighter X juga dilengkapi dengan sistem rem udara penuh dan sistem anti-lock braking untuk keamanan tambahan.

Mobil-mobil kelahiran PT MMKI itu juga sudah diekspor ke mancanegara. Kemudian untuk kendaraan niaga Fuso yang sudah diekspor adalah L300 dengan sistem CKD-SET. Mitsubishi L300 itu diekspor ke Filipina. Sedangkan ekspor truk Fuso masih absen mengisi daftar ekspor Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

Baca Juga :   Hyundai Stargazer X Siap Meluncur di GIIAS 2023, Ini Bocorannya

Di samping itu, Fuso juga diharapkan bisa meningkatkan penggunaan komponen lokal dalam negeri saat proses perakitan. Diharapkan juga Fuso bisa menambah lini produk maupun jenis kendaraan yang diproduksi di Indonesia. Agus juga berharap Fuso bisa memanfaatkan insentif yang diberikan pemerintah Indonesia. Saat ini, Fuso telah memulai Proof of Concept (PoC) di Indonesia dengan tujuan memperkenalkan truk listrik eCanter ke Indonesia di masa mendatang.

“Hal ini semakin meningkatkan peluang produksi kendaraan niaga dengan teknologi elektrifikasi di Indonesia untuk mengisi pasar ekspor,” kata Agus.