Ganjar Pranowo Silaturahmi dan Pamitan ke Bhante Pannavaro Mahathera

Ganjar Pranowo Silaturahmi dan Pamitan ke Bhante Pannavaro Mahathera

Slawipos.com – Ganjar Pranowo Silaturahmi dan Pamitan ke Bhante Pannavaro Mahathera, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengunjungi Bhante Pannavaro Mahathera, seorang biksu senior yang tinggal di Vihara Mendut, Magelang, Selasa (15/8/2023). Ia disambut dengan hangat oleh Bhante dan ratusan warga sekitar. Ganjar pun berkomunikasi dengan Bhante menggunakan bahasa isyarat dan mendapat hadiah buku dari Bhante.

Ganjar mengatakan, kunjungannya ke Vihara Mendut ini merupakan bagian dari kegiatan silaturahmi dan pamitan kepada sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat di Magelang. Sebelum berkunjung ke Bhante Pannavaro Mahathera, Ganjar juga ziarah ke makam Mbah Dalhar Watucongol, sowan ke KH Machin Chudlori (Gus Machin) di Pondok Pesantren Tegalrejo Magelang dan KH Agus Aly Qayshar, pengasuh Ponpes Darussalam Watucongol.

“Saya silaturahmi sekaligus pamitan. Memohon maaf kalau ada pelayanan yang kurang berkenan. Beliau ini salah satu tokoh yang memberikan warna bagi Jateng. Saya sangat senang, karena disambut sangat luar biasa dan sudah seperti keluarga,” ujarnya.

Bhante Pannavaro Mahathera adalah seorang biksu senior yang sudah tinggal di Vihara Mendut sejak 1976. Ia dikenal sebagai tokoh yang mengajarkan toleransi beragama di Magelang. Ia juga memiliki banyak karya tulis yang berisi tentang ceramah dan persepsi beliau tentang kehidupan.

Baca Juga :   Musim Panen Tembakau, Temanggung Tambah Kuota LPG 3 Kg

“Saya sudah 47 tahun di sini Pak Gub, sejak 1976. Waktu itu masih ndesa, penerangan pakai lampu patromaks,” kenang Bhante.

Dalam pertemuan itu, Bhante memberikan hadiah buku karangannya berjudul “Catatan dari Mendut” dan “Bersahabatan dengan Kehidupan” kepada Ganjar. Ia juga mengajak Ganjar membunyikan Genta yang ada di kawasan Candi. Ganjar memukul lima kali Genta itu hingga berbunyi nyaring.

“Lima kali ya Pak Ganjar, Pancasila. Ini tamu penting harus membunyikan Genta ini,” ucap Bhante.

Ganjar mengaku senang mendapat hadiah buku dari Bhante. Ia juga mengapresiasi komunikasi dan keakraban yang ditunjukkan oleh Bhante kepada dirinya dan warga sekitar. Ia berharap agar Bhante tetap sehat dan terus memberikan inspirasi bagi masyarakat Jateng.

“Beliau mengajarkan kita tentang toleransi. Bagaimana cara kita menjaga negara bersama-sama. Saya senang dapat buku beliau, isinya tentang ceramah dan persepsi beliau, tentang bagaimana kita memahami perbedaan,” pungkasnya.