1.200 Siswa di Kabupaten Semarang Dibekali Materi Polisi Sekolah

Pelatihan di GOR Pandanaran

Slawipos.com – 1.200 Siswa di Kabupaten Semarang Dibekali Materi Polisi Sekolah, Polres Semarang menggelar pelatihan polisi sekolah untuk 1.200 siswa dari 30 SMP dan 30 SMA/sederajat di Kabupaten Semarang. Pelatihan ini bertujuan untuk mendidik karakter disiplin para siswa, dan melibatkan mereka dalam tugas pemolisian di wilayah sekolah masing-masing.

Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra mengatakan, program polisi sekolah ini dilaksanakan untuk membantu para guru pengajar menjaga ketertiban dan keamanan sekolah. Ia berharap, para siswa yang mengikuti pelatihan ini dapat menjadi contoh bagi teman-temannya.

“Terutama membantu para guru pengajar menjaga ketertiban dan keamanan sekolah,” kata Achmad, pada pembukaan pelatihan di GOR Pandanaran, Wujil, Bergas, Rabu (2/8/2023).

Achmad menjelaskan, para peserta pelatihan akan memperoleh berbagai materi dari narasumber yang berasal dari Kodim 0714, internal Polres Semarang, dan Pemkab. Di antaranya, materi tentang semangat kejuangan, pengetahuan tentang tindak pidana narkoba, cyber crime, serta tugas-tugas pokok polisi sekolah.

Setelah mengikuti pelatihan selama sehari penuh, lanjutnya, nantinya mereka akan dikukuhkan sebagai polisi sekolah dan dipasangkan badge atau lencana penanda.

Baca Juga :   Wagub Jateng Apresiasi Produk Inovatif Mahasiswa Polines

Sementara itu, Bupati Semarang Ngesti Nugraha menyampaikan terima kasih atas program pembinaan karakter para pelajar yang digagas Polres Semarang ini. Ia menilai bahwa sikap disiplin dan jiwa kepemimpinan para siswa dapat berkembang dengan mengikuti program ini.

Bupati juga mengingatkan bahwa saat ini banyak fenomena karakter negatif yang timbul di lingkungan sekolah. Mulai dari hal kecil seperti bolos dan mencontek saat ujian, sampai tindakan bersifat kriminal. Di antaranya, tindak kekerasan, perundungan, tawuran, bahkan terlibat pemakaian dan peredaran narkoba.

“Polisi Sekolah menjadi wadah yang dibentuk Polres Semarang dan instansi terkait untuk mengantisipasi perilaku negatif siswa,” tegasnya.