Presiden Afsel Tolak Tuntutan Penangkapan Putin oleh ICC

Presiden Rusia Vladimir Putin 2023

Slawipos.com – Presiden Afsel Tolak Tuntutan Penangkapan Putin oleh ICC, Presiden Afrika Selatan (Afsel) Cyril Ramaphosa menolak tuntutan partai oposisi untuk menangkap Presiden Rusia Vladimir Putin yang dijadwalkan akan menghadiri KTT BRICS di Johannesburg bulan depan. Ramaphosa mengatakan bahwa penangkapan Putin akan berisiko memicu perang dengan Rusia dan merusak upaya perdamaian di Ukraina.

Hal itu disampaikan oleh Ramaphosa dalam berkas pengadilan yang dirilis pada hari Selasa (18/7/2023), sebagai tanggapan atas gugatan yang diajukan oleh Aliansi Demokratik (DA), partai oposisi terkemuka di Afsel. DA mendesak pemerintah Afsel untuk menyerahkan Putin ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC) berdasarkan surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh pengadilan tersebut.

Putin dituduh oleh ICC telah melakukan deportasi ilegal terhadap anak-anak Ukraina selama konflik antara Rusia dan Ukraina. Sebagai anggota ICC, Afsel diharapkan untuk melaksanakan permintaan penangkapan jika Putin menginjakkan kaki di negara tersebut.

Namun, Ramaphosa menyebut tuntutan DA sebagai “tidak bertanggung jawab” dan mengatakan bahwa keamanan nasional Afsel dipertaruhkan. Ia mengatakan bahwa Rusia telah memperingatkan bahwa menangkap presidennya yang sedang menjabat akan menjadi deklarasi perang.

Baca Juga :   AS dan Inggris Kesal dengan Permintaan Senjata Ukraina untuk Lawan Rusia

“Rusia telah memperjelas bahwa menangkap presidennya yang sedang menjabat akan menjadi deklarasi perang,” katanya.

“Ini tidak sesuai dengan Konstitusi kita untuk mengambil risiko terlibat dalam perang dengan Rusia,” ujar Ramaphosa, seraya menambahkan bahwa ini bertentangan dengan tugasnya untuk melindungi negara.

Ramaphosa juga mengatakan bahwa penangkapan Putin akan merusak misi yang dipimpin Afsel untuk mengakhiri perang di Ukraina dan “menyita solusi damai”. Ia mengatakan bahwa Afsel sedang mengupayakan pengecualian di bawah aturan ICC berdasarkan fakta bahwa melakukan penangkapan dapat mengancam “keamanan, perdamaian dan ketertiban negara.”

ICC menyatakan bahwa negara anggota harus berkonsultasi dengan pengadilan ketika mengidentifikasi masalah yang dapat menghambat pelaksanaan permintaan penangkapan, dan bahwa pengadilan tidak boleh melanjutkan dengan meminta penangkapan jika ini mengharuskan negara untuk melanggar aturan internasional tentang kekebalan diplomatik.

Afrika Selatan adalah ketua kelompok BRICS saat ini, yang juga mencakup Brasil, Rusia, India, dan China, yang disebut-sebut sebagai penyeimbang dominasi ekonomi Barat.

Baru-baru ini, Wakil Presiden Afrika Selatan Paul Mashatile mengatakan dalam wawancara dengan media lokal bahwa pemerintah telah berusaha membujuk Putin untuk tidak datang, tetapi sejauh ini tidak berhasil.