Slawi  

Dinas Dikbud Kabupaten Tegal telah permudah tahap PPDB 2023 tingkat SMP

Dinas Dikbud Kabupaten Tegal telah permudah tahap PPDB 2023 tingkat SMP

Slawipos.com – Dinas Dikbud Kabupaten Tegal telah permudah tahap PPDB 2023 tingkat SMP, Dinas Dikbud Kabupaten Tegal telah mempermudah alur tahapan dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP yang berlangsung dari 20 hingga 24 Juni 2023. Hal ini diakui oleh Ketua Musyarawah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kabupaten Tegal, Ciptadi SPd MPd.

Menurut Ciptadi, alur PPDB untuk tingkat SMP di Kabupaten Tegal saat ini sangat memudahkan calon peserta didik baru. Calon peserta didik baru diwajibkan membuat akun yang dibantu oleh operator sekolah asal masing-masing. Setelah membuat akun, calon peserta didik baru tersebut bisa melakukan uploading data yang juga dibantu oleh operator sekolah tempat siswa berasal.

Sebelum melakukan pendaftaran, ada verifikasi faktual yang harus dilakukan calon perserta didik di SMP terdekat dari tempat tinggal siswa. Pendaftaran dibuka selama empat hari setelah calon peserta didik baru melakukan verifikasi secara faktual. Pengumuman akan dilakukan pada tanggal 30 Juni 2023 dan daftar ulang dilakukan pada tanggal 1 dan 3 Juli 2023.

Baca Juga :   9 Potensi Bencana Akibat Cuaca Ekstrem Pemkab Tegal Siaga

Calon peserta didik mempunyai pilihan 5 sekolah, dengan pilihan 1 sampai 3 untuk SMP negeri dan pilihan ke 4 dan 5 untuk SMP swasta. Sistem yang telah dibuat Dinas Dikbud akan menggeser secara otomatis perjalanan berkas semua calon peserta didik yang telah masuk lewat sistem aplikasi PPDB SMP yang telah dibuat Dinas Dikbud.

Di PPDB SMP tahun ini masih menawarkan 5 jalur, yaitu jalur zonasi minimal 50 persen, jalur afirmasi 20 persen, mutasi kepindahan orang tua 5 persen, dan jalur prestasi maksimal 25 persen. Sisa dari jalur prestasi akan dimasukkan ke jalur zonasi. Di Kabupaten Tegal saat ini terdapat 118 SMP, dimana 49 merupakan SMP Negeri dan sisanya swasta.

Proses PPDB yang dilakukan melalui online tersebut terpantau sejak hari pertama tidak terjadi kendala karena sebelumnya Disdikbud melakukan penguatan terhadap sinyal untuk mendukung proses online, khususnya di wilayah atas.