Slawi  

Anggota TNI AL Diduga Dirampok, ditemukan dengan kondisi tangan Terikat dan mulut dilakban

Anggota TNI AL Diduga Dirampok, ditemukan dengan kondisi tangan Terikat dan mulut dilakban

Slawipos.com – Anggota TNI AL Diduga Dirampok, ditemukan dengan kondisi Terikat lakban, Video viral menunjukkan seorang anggota TNI AL yang diduga menjadi korban perampokan saat sedang dalam perjalanan menuju kampung halamannya di Semarang menggunakan travel.

Kejadian tersebut terjadi pada Jumat, 7 April 2023 pukul 06.00 Wib, di tepi jalan di daerah persawahan Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal. Saat ditemukan, korban dalam keadaan tangan terikat dan mulut ditutup dengan lakban.

Dari informasi yang beredar, diketahui bahwa Muhammad Hanif Widianto adalah seorang anggota TNI AL berpangkat Serka dan bertugas di Lantamal XIV Sorong.

Kronologi kejadian dimulai saat korban berangkat dari Sorong dengan menggunakan pesawat Lion Air dari Bandara SEO, lalu melakukan transit di Makassar. Setelah satu jam berlalu, korban melanjutkan perjalanannya dengan menggunakan pesawat Batik dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 19.00 Wib.

Kemudian saat menuju pangkalan bis Pasar Rebo, korban menumpang bus Damri yang sebelumnya sudah membeli tiket. Namun, setelah sampai di lokasi, ternyata bus tersebut tidak jadi berangkat.

Baca Juga :   Dukungan untuk Raperda Pembangunan Ketahanan Keluarga di Kabupaten Tegal

Tak lama berselang, kemudian ada agen bis yang menawarkan korban untuk naik mobil travel ke kota tujuan dengan tiket sebesar Rp380 ribu. Korban pun bersedia dan langsung naik dengan kendaraan jenis Avanza Silver dengan plat nomor B bersama 2 orang penumpang lainnya.

Sekitar 50 meter lagi, kemudian travel tersebut juga menaikkan 2 orang penumpang lagi. Kemudian korban tertidur hingga sadar bahwa dirinya sudah sampai di SPBU Majalengka pada pukul 01.30 Wib dan izin untuk ke toilet.

Hingga kemudian, travel pun melanjutkan perjalanan kembali dan korban juga kembali tertidur. Dalam kondisi setengah sadar, korban mengaku sudah dalam kondisi kaki yang terikat dan kemudian kepala dipukul dan diikat menggunakan lakban hitam.

Hingga akhirnya, travel pun berhenti disebuah ATM salah satu BUMN hingga memaksa korban untuk menyampaikan PIN ATM miliknya sembari menodongkan pisau dipunggung.

Usai menggasak uang dari ATMnya, kemudian travel melanjutkan perjalanan dan berhenti kembali di sebuah ATM Bank Swasta dan menggasak uang yang ada di ATM itu.

Baca Juga :   Kejaksaan Panggil Kades Jejeg untuk Klarifikasi Terkait Dana Desa

Kemudian korban akhirnya diturunkan ke area persawahan di Desa Kebandingan Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal.

Menanggapi kejadian itu, Kapolres Tegal, AKBP Mochammad Sajarod Zakun melalui Kasi Humas, Ipda Untung Heru S juga membenarkan adanya seorang warga yang ditemukan di area persawahan pinggir jalan Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal.

Peristiwa tersebut bermula ketika ada laporan dari masyarakat pada Jumat 7 April 2023 sekitar pukul 06.00 Wib telah ditemukan seseorang yang dalam kondisi tangan terikat dengan mulut yang ditutup dengan lakban di Desa Kedungbanteng, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal.

Hingga kemudian, Polsek Kedungbanteng telah menolong seorang tersebut dalam keadaan terikat tangan dan mulut yang ditutup dengan lakban yang kemudian dilepas oleh personil.